Mengisi angin ban dengan Nitrogen, sudah hampir ada di setiap SPBU(Statsiun Pengisian Bahan Bakar Umum) jadi sangat mudah jika anda ingin menjadi penggunanya . Dari ban mobil untuk balap roadrash kapal terbang sudah lebih dulu menggunakan Nitrogen untuk bannya dan Nitrogen juga bisa diguanakan mulai dari ban biasa (dengan ban dalam), sampai ban jenis
Tubeless (tanpa ban dalam) bisa diisi oleh angin Nitrogen, dari ban
jenis Radial atau Semiradial juga bisa diisi angin Nitrogen ini.
Berawal dari coba coba karena teman menggunakannya sayapun menggunakannya dengan bertekad menyainginya sayapun mengikutinya (informasi tak penting bergaris miring ini tidak lain sekedar curhat wkwkw) tapi berakhir dengan wawasan dan hidup lebih bermutu dan aman.
Banyak untungnya menggunakan N2 mengandalkan
angin. Namun, harga untuk pengisian setiap ban cukup mahal dibandingkan
dengan yang pakai angin. apalagi ada angin gratis di SPBU tertentu jadi dibutuhkan keikhlasan untuk menggunakan Nitrogen.info dikit ah....
`Untuk MOBIL=Rp. 10.000/ ban untuk pengisian awal dan untuk tambah tekanan cukup dengan Rp. 5000/ban
`Untuk MOTOR=Rp. 5000/ban untuk pengisian awal dan untuk tambah tekanan cukup dengan Rp.5000/2ban
untuk pengisian pertama, di kasih pentil ijo lagi,, lumayan,, *curhat again
manfaaaaaaa'aaaaaat!!!!
dan suatu yang paling penting dari pengeluaran biaya lebih ini adalah manfaat, penting banget!
1. Nitrogen tidak mudah keluar dari pori-pori ban karena partikelnya lebih besar dibanding angin biasa.
2. Bobot N2 lebih ringan dari angin dan berat molekulnya juga lebih rendah, yakni 14 atom berbanding 16 atom.
3.
Tidak mudah panas dan tekanan udara di dalam ban lebih stabil. Ini
disebabkan sifat nitrogen yang dingin dan tak mudah bereaksi sehingga,
ketika motor melesat dengan kecepatan tinggi, tekanannya tetap stabil.
Tidak demikian dengan ban yang berisi angin.
4. Jarak tempuh lebih baik lantaran karet menjadi awet karena dipengaruhi sifat dingin nitrogen.
5.
Velg terhindar korosi, khususnya bagi ban tubeless akibat tiadanya uap
air.Umumnya, kandungan nitrogen memiliki standar minimal 93 persen,
dikategorikan tanpa uap air.
6. Tekanan ban terjaga lebih lama (menjadi lebih jarang mengisi ulang)
7. Daya cengkram dan kinerja ban menjadi optimal (akibat grip yang baik, tekanan yang tidak berkurang)
8. Menghemat BBM (tekanan tepat, meringankan kerja mesin)
9. Memperpanjang umur pakai ban (tekanan tepat, habisnya ban akan merata)
10. Meningkatkan keselamatan (tekanan tepat, grip dan stabilitas terjaga)
11. Tidak terjadi oksidasi pada karet ban (memperpanjang umur elastisitas karet ban)
12. Tidak membantu menimbulkan karat (aman bagi komponen besi)
13. Tekanan ban yang stabil terhadap temperatur ban (mengurangi kecelakaan akibat pecah ban – overpressure)
Soal performa ban yang dikatakan menjadi lebih empuk oleh sebagian besar
penggunanya? Itu hanya sugesti saja dan secara teknis tak ada
kaitannya. Karena tekanan 30 PSI, tak peduli ia berisi Nitrogen,
Oksigen, bahkan diisi LPG sekalipun akan tetap 30 PSI, alias tak akan
menjadi lebih empuk.
Pada dasarnya kita tak akan bisa merasakan perbedaan ban yang diisi
oleh udara atau dengan Nitrogen kecuali tekanan udara dalam ban jauh
dari yang diijinkan. Jadi jika suatu saat Anda terpaksa mengisi ban Anda
dengan angin biasa karena tak tersedianya Nitrogen, lakukan saja. Anda
bisa menggantinya lagi jika menemukan bengkel yang menyediakan.
`semoga menarik bacaan ini, walaupun es campur dari blog orang bnyak.